Hukum Buys Ballot
"Udara bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi le daerah yang bertekanan rendah, di belahan bumi utara berbelok ke kanan, sedangkan di belahan bumi bagian selatan berbelok ke kiri"
Hujan
Hujan adalah peristiwa sampainya air dalam bentuk cair maupun padat yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi.

a. Klasifikasi Hujan
Berdasarkan ukuran butiran
1. Hujan gerimis/drizzle, diameter butirannya kurang dari 0.5 mm
2. Hujan salju/snow, terdiri dari kristal-kristal es yang temperatur udaranya berada di bawah titik beku
3. Hujan batu es, Merupakan curahan batu es yang turun di dalam cuaca panas dari awan yang temperaturnya di bawah titik beku
4. Hujan deras, yaitu curahan air yang turun awan yang temperaturnya di atas titik beku. Diameter butirannya kurang lebih 7 mm
Berdasarkan proses terjadinya
1. Hujan frontal adalah hujan yang terjadi di daerah Front, yang disebabkan oleh pertemuan dia massa udara yang berbeda temperaturnya.
2. Hujan zenithal adalah hujan yang terjadi karena udara naik disebabkan adanya pemanasan tinggi
3. Hujan orografis adalah hujan yang terjadi karena udara yang mengandung uap air dipaksa naik mendaki lereng pegunungan yang makin ke atas, makin dingin sehingga terjadi kondensasi, terbentuklah awan dan jatuh sebagai hujan
Awan
Awan ialah kumpulan titik-titik air di dalam udara yang terjadi karena adanya sublimasi dari uap air yang terdapat di dalam udara.
Menurut morfologinya awan dibedakan menjadi tiga jenis,
1. Awan Commulus, yaitu awan yang bentuknya bergumpal-gumpal dan dasarnya horizontal

2. Awan Stratus, yaitu awan yang tipis dan tersebar luas sehingga dapat menutupi langit secara merata. Dalam arti khusus, awan stretus adalah awan yang rendah dan luas

3. Awan Cirrus yaitu awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat.

Berdasarkan ketinggiannya awan dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
1. Awan tinggi ( lebih dari 6.000 m - 9.000 m ). Terdiri dari kristal es
- Cirrus (Ci) : awan yang tipis seperti bulu burung
- Cirro stratus (Ci-St) : Awan putih merata seperti tabir

- Cirro Cumulus (Ci-Cu) : awan yang seperti sisik ikan

2. Awan sedang ( 2.000 m - 6.000 m )
- Alto Comulus(A-Cu): awan bergumpal tebal

- Alto Stratus(A-St): awan berlapis lapis tebal

3. Awan rendah ( dibawah 2000 m )
- Strato Comulus (St-Cu) : awan yang tebal, luas, dan berlapis-lapis

- Stratus (St) : awan merata rendah dan berlapis-lapis

- Nimbo stratus (No-St) : lapisan awan yang luas sebagian telah hujan

4. Awan yang terjadi karena udara naik ( 500 m - 1.500 m )
- Cummulus (Cu) awan bergumpal-gumpal, dasarnya rata
- Comulo Nimbus (Cu-Ni): awan yang bergumpal luas dan biasanya akan berubah menjadi hujan dan sering terjadi angin ribut.
"Udara bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi le daerah yang bertekanan rendah, di belahan bumi utara berbelok ke kanan, sedangkan di belahan bumi bagian selatan berbelok ke kiri"
Hujan
Hujan adalah peristiwa sampainya air dalam bentuk cair maupun padat yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi.
a. Klasifikasi Hujan
Berdasarkan ukuran butiran
1. Hujan gerimis/drizzle, diameter butirannya kurang dari 0.5 mm
2. Hujan salju/snow, terdiri dari kristal-kristal es yang temperatur udaranya berada di bawah titik beku
3. Hujan batu es, Merupakan curahan batu es yang turun di dalam cuaca panas dari awan yang temperaturnya di bawah titik beku
4. Hujan deras, yaitu curahan air yang turun awan yang temperaturnya di atas titik beku. Diameter butirannya kurang lebih 7 mm
Berdasarkan proses terjadinya
1. Hujan frontal adalah hujan yang terjadi di daerah Front, yang disebabkan oleh pertemuan dia massa udara yang berbeda temperaturnya.
2. Hujan zenithal adalah hujan yang terjadi karena udara naik disebabkan adanya pemanasan tinggi
3. Hujan orografis adalah hujan yang terjadi karena udara yang mengandung uap air dipaksa naik mendaki lereng pegunungan yang makin ke atas, makin dingin sehingga terjadi kondensasi, terbentuklah awan dan jatuh sebagai hujan
Awan
Awan ialah kumpulan titik-titik air di dalam udara yang terjadi karena adanya sublimasi dari uap air yang terdapat di dalam udara.
Menurut morfologinya awan dibedakan menjadi tiga jenis,
1. Awan Commulus, yaitu awan yang bentuknya bergumpal-gumpal dan dasarnya horizontal
2. Awan Stratus, yaitu awan yang tipis dan tersebar luas sehingga dapat menutupi langit secara merata. Dalam arti khusus, awan stretus adalah awan yang rendah dan luas
3. Awan Cirrus yaitu awan yang berdiri sendiri yang halus dan berserat.
Berdasarkan ketinggiannya awan dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
1. Awan tinggi ( lebih dari 6.000 m - 9.000 m ). Terdiri dari kristal es
- Cirrus (Ci) : awan yang tipis seperti bulu burung
- Cirro stratus (Ci-St) : Awan putih merata seperti tabir
- Cirro Cumulus (Ci-Cu) : awan yang seperti sisik ikan
2. Awan sedang ( 2.000 m - 6.000 m )
- Alto Comulus(A-Cu): awan bergumpal tebal
- Alto Stratus(A-St): awan berlapis lapis tebal
3. Awan rendah ( dibawah 2000 m )
- Strato Comulus (St-Cu) : awan yang tebal, luas, dan berlapis-lapis
- Stratus (St) : awan merata rendah dan berlapis-lapis
- Nimbo stratus (No-St) : lapisan awan yang luas sebagian telah hujan
4. Awan yang terjadi karena udara naik ( 500 m - 1.500 m )
- Cummulus (Cu) awan bergumpal-gumpal, dasarnya rata
- Comulo Nimbus (Cu-Ni): awan yang bergumpal luas dan biasanya akan berubah menjadi hujan dan sering terjadi angin ribut.
0 komentar:
Posting Komentar